Pengembangan Media Pembelajaran
Kimia
Kimia
merupakan ilmu tentang materi dan energi, dan oleh karena itu siswa yang mempelajari
kimia seharusnya mengenal betul tentang pengertian materi, penggolongannya, sifat-sifat, struktur, sampai
kepada energi yang menyertai jika materi tersebut berubah. Oleh karena itu dibutuhkan
pendekatan yang tepat dan efektif dalam mempelajari ilmu kimia, agar siswa
memperoleh gambaran yang jelas dan detail terkait materi yang sedang dipelajari
(Dorthy Hariandja, 2009). Pendidikan berkembang seiring dengan perkembangan
peradaban manusia. Begitu juga dengan perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat pada saat ini. Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem
pembelajaran dapat digunakan untuk belajar mandiri maupun tatap muka. Sumber
belajar yang berbasis teknologi informasi dan menjadi perhatian dunia
pendidikan saat ini adalah pembelajaran berbasis komputer (computer based
instruction) dan pembelajaran melalui media elektronik (e-learning) berbasis
web melalui jaringan internet yang akan memacu guru dan siswa agar tidak gagap
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran
kimia di SMA cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan kehidupan
sehari-hari sehingga membuat pelajaran menjadi abstrak padahal konsep-konsep
kimia termasuk konsep nyata tetapi guru kurang mengaitkan antara materi
pembelajaran di kelas dengan kehidupan nyata sehari-hari dan cenderung menuju
terjadinya kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Keberhasilan siswa
dapat dilihat dari hasil prestasi yang diraihnya, salah satu faktor
keberhasilan siswa belajar kimia adalah minat siswa untuk belajar kimia. Oleh
karena itu setiap pendidik diberi kebebasan dalam menyampaikan materi pelajaran
dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa
untuk belajar kimia (Ery, 2007 : 2). Dalam pembelajaran kimia disarankan
mengunakan metode yang sesuai dengan karakteristik konsep kimia.
Untuk
konsep kimia yang bersifat abstrak dapat diajarkan melalui pendekatan
konstruktivistik dengan menggunakan analogi inkuiri, sedangkan untuk hitungan dapat
digunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem base learning) yang
mampu mengaitkan masalah keseharian dengan pemahaman konsep kimia. Untuk kimia terapan
dapat menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual atau pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project base learning) atau pendekatan sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat (salingtemas SLTM) (Depdiknas,2003 : 4).
Apapun pendekatan / metode/ model/ teknik pembelajaran yang digunakan,
sebaiknya siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuanya dan guru lebih berperan
sebagai fasilitator bukan sumber informasi utama. Sementara itu, menurut Hamzah
B. Uno (2007: 114) pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk
alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber
ke peserta didik yang bertujuan merangsang siswa untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Media pembelajaran yang ada pada era tahun 2018
sudah semakin beragam contohnya seperti internet, website, ensiklopedia,
cerpen, puisi, macromedia flash, dan
lain-lain, namun media pembelajaran tersebut diterapkan pada konsep-konsep
kimia tertentu yang tidak semua konsep kimia dapat diterapkan dengan media
pembelajaran yang sama. Media pembelajaran yang satu dengan yang lainnya
memiliki ciri khas yang akan memberikan dampak yang significant pada materi terntentu saja. Pengembangan adalah suatu
proses yang bertujuan untuk membuat suatu produk melalui beberapa tahap,
perencanaan, pembuatan produk ini sendiri, dan evaluasi, misalnya pengembangan puisi kimia adalah suatu
proses untuk membuat puisi kimia melalui beberapa tahap pengembangan, yaitu
menentukan tujuan, mengumpulkan referensi, membuat rancangan puisi kimia, membuat puisi kimia, serta melakukan validasi oleh ahi media dan peer
reviewer serta penilaian oleh guru kimia SMA/MA untuk menentukan kualitas puisi kimia yang telah dikembangkan, sehingga layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang berlaku di era sekarang adalah website. Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Hampir 80% layanan internet adalah website. Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran yang bisa diakses melalui jaringan internet. Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhi yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi, contohnya adalah website kampus digital dengan alamat http://www.kampus-digital.com/. Kampus digital yang dibuat oleh dosen mata kuliah saya bapak Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat membantu saya sebagai mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar yang tidak terbatas pada ruang dan waktu, terutama website yang dibuat oleh beliau dikhususkan dari mata pelajaran kimia. Berikut ini adalah website beliau:
Salah satu media pembelajaran yang berlaku di era sekarang adalah website. Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Hampir 80% layanan internet adalah website. Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran yang bisa diakses melalui jaringan internet. Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhi yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi, contohnya adalah website kampus digital dengan alamat http://www.kampus-digital.com/. Kampus digital yang dibuat oleh dosen mata kuliah saya bapak Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat membantu saya sebagai mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar yang tidak terbatas pada ruang dan waktu, terutama website yang dibuat oleh beliau dikhususkan dari mata pelajaran kimia. Berikut ini adalah website beliau:
Beberapa
kelebihan dari website menurut Ibid (2012) yaitu: memungkinkan
setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk mempelajari apapun, pebelajar dapat
belajar sesuai dengan karakteristik dan langkahnya dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis
web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual,
kemampuan
untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar dapat mengakses informasi dari
berbagai sumber, baik di dalam maupun luar lingkungan belajar, sangat potensial
sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk
belajar, dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam belajar,
menyediakan
sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi
pembelajaran, menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat
digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, dan isi dan materi
pelajaran dapat di-update dengan mudah.
Namun
website juga memiliki beberapa kekurangan yaitu: keberhasilan pembelajaran
berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar, akses untuk
mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah
bagi pembelajar, pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa mengakses
informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwidth yang
cukup, dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang elevan,
karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam, dengan menggunkan
pembelajaran berbasis web, dan pebelajar terkadang merasa terisolasi, terutama
jika terdapat keterbatasan dala fasilitas komunikasi.
Walaupun
website online memiliki beberapa kekurangan, salah satu syaratnya yaitu adanya
akses dengan sumber informasi melalui internet, saran saya hal tersebut dapat
diatasi dengan perancangan website dengan menggunakan program HTML (Hyper Text
Mark Up Language). Website ini dirancang secara offline, sehingga hasil
produknya dapat langsung dilihat tanpa memerlukan koneksi ke internet, seperti
penelitian Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Offline Pada Pokok Bahasan
Rangka Manusia Untuk Peningkatkan Hasil Belajar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Randupitu
Gempol Pasuruan, berdasarkan proses pengembangan hasil validasi dan pembahasan terhadap
bahan ajar IPA berbasis web offline pada pokok bahasan rangka manusia, maka dapat
disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
- Pengembangan bahan ajar berbasis web offline menghasilkan produk berupa buku ajar, dan media pembelajaran yang menggunakan web offline yang dilengkapi dengan software adobe flash player dan buku petunjuk penggunaan media. Produk dikembangkan melalui proses validasi tiga ahli, yakni ahli isi (materi) 84,00%, ahli desain produk 76,00%, dan ahli mata pelajaran ipa (guru) 92,00%, dari ketiga ahli tersebut menunjukkan kriteria valid pada ahli isi (materi dan mata pelajaran (guru), sedangkan kriteria cukup valid pada ahli desain produk. Sehingga bahan ajar IPA berbasis web offline ini tidak dibutuhkan revisi dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar berbasis web offline dapat dikatakan valid dikarenakan bahan ajar yang dikembangkan mempunyai perbedaan dengan bahan ajar yang lain, dalam hal ini bahan ajar berbasis web offline memiliki tingkat relevansi yang baik dengan kurikulum yang berlaku, ukuran dan jenis huruf dalam buku maupun media web mudah dibaca, bahasanya mudah dipahami, kesesuaian gambar dengan materi dalam bahan ajar sudah sesuai, dan dapat meningkatkan hasil belajar.
- Pengembangan bahan ajar berbasis web offline pada pokok bahasan rangka manusia ini lebih efektif dan menarik digunakan dalam pembelajaran, karena dalam paparan materi pada tiap unit dalam buku ajar mudah dipahami siswa, soal-soalnya mudah untuk dikerjakan, cara penggunaannya mudah, serta respon siswa dan guru terhadap pembelajaran baik
- Hasil uji coba lapangan di dapat hasil uji t yang dihitung secara manual menunjukkan hasil thitung = 7,95 > ttabel = 2,14, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada siswa yang menggunakan bahan ajar dengan yang tidak menggunakan bahan ajar.